Pengalaman
pribadi organisasi yang pernah diikuti
Pengalaman saya di
organisasi yang pernah diikuti adalah pramuka, saya akan menceritakan
pengalaman tersebut. Sebelum saya menceritakan pengalaman saya, saya ingin
menjelaskan apa itu organisasi terlebih dahulu. Menurut saya pribadi organisasi
adalah sekelompok individu yang terstruktur secara sistematis dalam suatu
sistem yang memiliki tujuan bersama. Dengan mengikuti organisasi kita akan
mendapatkan banyak pengalaman, bisa juga mendapat ilmu, belajar memahami sifat
orang lain, pendewasaan dan belajar mengemukakan pendapat.
Kepramukaan pada
hakekatnya adalah suatu proses pendidikan yang menyenangkan bagi anak muda,
dibawah tanggungjawab anggota dewasa, yang dilaksanakan di luar lingkungan
pendidikan sekolah dan keluarga, dengan tujuan, prinsip dasar dan metode
pendidikan tertentu. Gerakan Pramuka adalah suatu gerakan pendidikan untuk kaum
muda, yang bersifat sukarela, nonpolitik, terbuka untuk semua, tanpa membedakan
asal-usul, ras, suku dan agama, yang menyelenggarakan kepramukaan melalui suatu
sistem nilai yang didasarkan pada Satya dan Darma Pramuka.
Ketika saya duduk di
sekolah dasar, kegiatan ektrakurikuler yang ada di sekolah saya hanya sedikit
diantaranya seni suara, tapak suci ( pencak silat), dan pramuka.Ketiga
ekstrakurikuler tersebut menjadi primadona di sekolah.
Kegiatan pramuka saat
duduk di sekolah dasar pun tidak hanya pertemuan seminggu sekali. Kegiatan
pramuka saat itu juga terkadang mengadakan kemah sabtu minggu (persami) yang
diadakan bersama anggota pramuka dari sekolah lain. Kegiatan pramuka tidak
sekedar mengenal sandi-sandi ataupun berkutat pada pembuatan simpul tali tetapi
disini kita juga diajarkan bagaimana seorang anak untuk menjadi pribadi yang
mandiri dan tidak manja. Menjadi seorang pramuka merupakan kebanggan karena
kita juga dilatih menjadi pemimpin. Pemimpin dalam suatu kelompok. saya sangat
ingat betul waktu itu saya ditunjuk sebagai wakil ketu kelompok. Kelompok
penulis waktu itu bernama kelompok harimau. Masuk menjadi bagian pramuka
merupakan kebanggan tersendiri. Saat duduk sekolah menengah pertama juga saya
bergabung dalam organisasi pramuka.
Belajar berganisasi
tidak bisa kita pelajari hanya dengan membaca/teori tetapi harus terjun
langsung didalam kegiatan organisasi karna pengalam organisasi dapat manambah
wawasan terutama dalam organisasi, dan didunia kerja pun kita harus pandai
bekerja tim karna biasanya seperti itu. Sekian pengalaman pribadi saya yang
pernah saya ikuti, semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi yang membacanya.
Peran
Komunikasi dalam Organisasi
Komunikasi dalam organisasi adalah
komunikasi di suatu organisasi yang dilakukan pimpinan, baik dengan para
karyawan maupun dengan khalayak yang ada kaitannya dengan organisasi, dalam
rangka pembinaan kerja sama yang serasi untuk mencapai tujuan dan sasaran
organisasi (Effendy,1989: 214). Manajemen sering mempunyai masalah tidak
efektifnya komunikasi. Padahal komunikasi yang efektif sangat penting bagi para
manajer, paling tidak ada dua alasan, pertama, komunikasi adalah proses melalui
mana fungsi-fungsi manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan dapat dicapai; kedua, komunikasi adalah kegiatan
dimana para manejer mencurahkan sebagian besar proporsi waktu mereka. Proses
Komunikasi memungkinkan manejer untuk melaksanakan tugas-tugas mereka.
Informasi harus dikomunikasikan kepada stafnya agar mereka mempunyai dasar
perencanaan, agar rencana-rencana itu dapat dilaksanakan. Pengorganisasian
memerlukan komunikasi dengan bawahan tentang penugasan mereka. Pengarahan
mengharuskan manejer untuk berkomunikasi dengan bawahannya agar tujuan kelompo
dapat tercapai. Jadi seorang manejer akan dapat melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen melalui interaksi dan komunikasi dengan pihak lain. Sebahagian besar
waktu seorang manejer dihabiskan untuk kegiatan komunikasi, baik tatap muka
atau melalui media seperti Telephone, Hand Phone dengan bawahan, staf,
langganan dsb. Manejer melakukakan komunikasi tertulis seperti pembuatan memo,
surat dan laporan-laporan.
jadi yang dimaksud dengan Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan
penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal
dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005). Komunikasi formal adalah komunikasi
yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi
kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi,
produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi.
Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi. Adapun
komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial.
Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara
individual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar