Minggu, 23 November 2014

Perkembangan Bahasa Indonesia

Perkembangan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi di negara kita, berasal dari Bahasa Melayu. Pada zaman dahulu, Bahasa Melayu telah berfungsi sebagai bahasa kesastraan, bahasa penghubung antar suku di Indonesia, bahasa perdagangan serta bahasa resmi kerajaan-kerajaan di nusantara. Prasasti-prasasti kuno yang menggunakan Bahasa Melayu juga telah banyak ditemukan di Indonesia, seperti Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang tahun 683, Prasasti Talang Tuo di Palembang tahun 684, Prasasti Kota Kapur di Bangka Barat tahun 686, dan Prasasti Karang Brahi Bangko di Jambi tahun 688.
Usulan menggunakan Bahasa Melayu sebagai bahasa nasional berasal dari seorang politikus, sastrawan, dan ahli sejarah di Indonesia bernama Muhammad Yamin. Dia berpendapat bahwa Bahasa Melayu adalah bahasa pergaulan dan persatuan di Indonesia. Beberapa faktor yang menyebabkan Bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa nasional oleh Bangsa Indonesia, yaitu Bahasa Melayu merupakan bahasa penghubung antar suku bangsa di seluruh Indonesia dan telah diterima dengan baik oleh semua suku bangsa di nusantara, Bahasa Melayu sangat mudah dipelajari, serta Bahasa Melayu mempunyai tutur kata dan bahasa yang halus sesuai dengan ciri khas bangsa kita yang santun dan sopan.
Bangsa Indonesia resmi mengakui Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan nasional Indonesia yaitu pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, yaitu sesuai dengan bunyi ikrar sumpah pemuda ketiga yaitu “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa  persatuan, Bahasa Indonesia.”  Namun secara hukum Internasional, Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional Bangsa Indonesia baru diakui pada tanggal 18 Agustus 1945 atau setelah Kemerdekaan Indonesia.
Perkembangan Bahasa Indonesia dimulai dengan lahirnya seorang pujangga di tahun 1933 bernama Sutan Takdir Alisyahbana. Beliau telah menyusun tata bahasa baru bahasa Indonesia pada tahun 1936. Pada tahun 1938, peristiwa penting mengenai bahasa Indonesia terjadi, tepatnya pada tanggal 25-28 Juni 1938 telah dilangsungkan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Kongres tersebut menghasilkan adanya usaha pembinaan dan pengembangan Bahasa Indonesia oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia pada saat itu.
Pada tanggal 18 Agustus 1945, diadakanlah sidang PPKI pertama dan ditandatanganilah Undang-Undang Dasar 1945, yang salah satu pasalnya yaitu Pasal 36 yang telah menetapkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara Indonesia.
Perkembangan baru tentang bahasa Indonesia terjadi lagi pada tanggal 19 Maret 1947 dengan dimunculkannya penggunaan Ejaan Republik Indonesia atau sering disebut dengan Ejaan Soewandi.
Setelah kongres Bahasa Indonesia I diadakan di Solo, pada tanggal 28 Oktober–2 November 1954 Kongres Bahasa Indonesia II diselenggarakan di Medan. Pengadaan kongres ini merupakan kesungguhan pada cendekiawan Indonesia untuk terus-menerus menyempurnakan Bahasa Indonesia yang telah diangkat sebagai bahasa kebangsaan dan ditetapkan sebagai Bahasa Negara Indonesia.
Pada kepemimpinan Bapak Soeharto sebagai Presiden RI kedua, pada tanggal 16 Agustus 1972, beliau meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) melalui pidato kenegaraan di hadapan Rapat Paripurna DPR RI. Hal ini dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972.
Menteri Pendidikan pada saat itu yaitu Bapak Mashuri Saleh, pada tanggal 31 Agustus 1972 beliau menetapkan pedoman EYD yang resmi dan diberlakuan di seluruh wilayah nusantara Indonesia.
Kongres-kongres Bahasa pun diadakan terus menerus oleh para pakar dan ahli bahasa. Dimulai  dari Kongres Bahasa Indonesia III diadakan pada tanggal 28 Oktober – 2 November 1978 di Jakarta. Kemudian pada tanggal 21-26 November 1983 yang diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia IV di Jakarta dan pada tanggal 28 Oktober – 3 November 1988, diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta. Disusul kemudian Kongres Bahasa Indonesia VI pada tanggal 28 Oktober – 2 November 1993 yang diselenggarakan di Jakarta dan Kongres Bahasa Indonesia yang terakhir diadakan pada tanggal 26-30 Oktober 1998 di Hotel Indonesia, Jakarta.
Kongres-kongres tersebut menghasilkan banyak hal, diantaranya adalah semua warga negara Indonesia diwajibkan menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, dicetaknya Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, serta didirikannya Lembaga Bahasa Indonesia dan Badan Pertimbangan Bahasa.
Bahasa Indonesia dalam perkembangan zaman saat ini sangat penting peranannya, yakni sebagai alat pemersatu bangsa, sarana bertukar pikiran dan pandangan, pemerkokoh kebudayaan nasional, serta yang terpenting adalah sebagai ciri identitas bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar dan berkarakter kuat.

 
Sumber :
http://www.bukittingginews.com/makalah-perkembangan-bahasa-indonesia/
Collin, James T. 2001. Sejarah Bahasa Melayu Bahasa Dunia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Minggu, 02 November 2014

MEMBUAT GARIS VERTIKAL, HORIZONTAL DAN DIAGONAL.

Nama: Ryan Reynaldi
Npm: 16112756
Kelas: 3KA33

Tugas membuat garis vertical,diagonal dan horizontal dengan menggunakan openGL. Ulasan sedikit tentang pengertian OpenGL(Open Graphics Library)adalah suatu perangkat pembuat grafis standard yang digunakan untuk keperluan pemrograman grafis. OpenGL bersifat opensource, multi-platform dan multi language. Saat ini semua bahasa pemrograman mendukung OpenGL. Dan OpenGL bisa bekerja dalam lingkungan Windows, Unix, SGI, Linux, freeBSD,Dev C++.OpenGL bukanlah bahasa pemrograman tetapi merupakan suatu Application Programming Interface (API). 
Langkah awal membuat program OpenGl.Pertama yang harus yang kita lakukan pastikan leptop anda sudah terinstal aplikasi ini kalau belum lakukan dengan cara menginstal  Dev C++ dan gluth.h yaitu header yang digunakan untuk openGL.Karena software inilah yang akan digunakan untuk bekerja dengan openGL.
cara membuat project baru :
1. Klik menu File > Pilih New > Project .



2. Pada bagian ini pilih tag Multimedia > lalu klik OpenGL dan beri nama Project.


Setelah membuat project,lanjut kita untuk membuat program yang ditugaskan pada mata kuliah grafik komputer dan pengolahan citra ini yaitu  membuat garis Vertikal,Horizontal dan Diagonal.
Jangan lupa pada saat menuliskan koding dibawah
 /* OpenGL animation code goes here */

1.MEMBUAT GARIS VERTIKAL


ULASAN KODINGAN DIATAS :
  /* OpenGL animation code goes here */
glClearColor (0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f);//untuk memilih warna yang digunakan untuk membersihkan latar dalam mode RGBA
glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);//untuk membersihkan layar latar belakang
glPushMatrix (); //Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar.
glClearColor(1,1,1,0);//untuk menentukan warna garis/titik.
glColor3f(1,1,1); // untuk menentukan warna garis/titik.
glBegin(GL_LINES); //untuk menggambar garis dari titik yang digunakan .
glVertex3f(0.10,10.0,13.13);//untuk menentukan titik awal yang digunakan.
glVertex3f(0,0,0.0);//untuk menentukan titik akhir yang digunakan.
glEnd ();//untuk mengakhiri gambar garis dititik akhir .
glPopMatrix ();//Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar.
SwapBuffers (hDC);//digunakan untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar.


Kemudian jalankan project dengan mengcompile dengan menekan tombol F9,file yang akan di compile akan meminta untuk di save, untuk itu save file dan beri nama lalu jalankan dengan menekan tombol yang sama F9. jika tidak terdapat error makan program langsung berjalan dan menghasilkan output :






2. MEMBUAT GARIS HORIZONTAL





ULASAN KODINGAN DIATAS :
  /* OpenGL animation code goes here */
glClearColor (0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f);//untuk memilih warna yang digunakan untuk membersihkan latar dalam mode RGBA
glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);//untuk membersihkan layar latar belakang
glPushMatrix ();Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar.
glClearColor(1,1,1,0);//untuk menentukan warna garis/titik.
glColor3f(1,1,1); // untuk menentukan warna garis/titik.
glBegin(GL_LINES);//untuk menggambar garis dari titik yang digunakan .
glVertex3f(0.10,10.0,13.13);//untuk menentukan titik awal yang digunakan.
glVertex3f(0,0,0.0);//untuk menentukan titik akhir yang digunakan.
glEnd ();//yaitu untuk mengakhiri gambar garis dititik akhir .
glPopMatrix ();// Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar.
SwapBuffers (hDC);//digunakan untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar.


Kemudian jalankan project dengan mengcompile dengan menekan tombol F9,file yang akan di compile akan meminta untuk di save, untuk itu save file dan beri nama lalu jalankan dengan menekan tombol yang sama F9. jika tidak terdapat error makan program langsung berjalan dan menghasilkan output :





3.MEMBUAT GARIS DIAGONAL

Untuk membuat garis Diagonal langkah-langkahnya sama seperti membuat garis vertikal dan horizontal hanya berbeda pada kodingnya. Berikut adalah koding garis diagonal :





ULASAN KODINGAN DIATAS :
  /* OpenGL animation code goes here */
glClearColor (0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f);//untuk memilih warna yang digunakan untuk membersihkan latar dalam mode RGBA
glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);//untuk membersihkan layar latar belakang
glPushMatrix ();// Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar.
glClearColor(1,1,1,0);//untuk menentukan warna garis/titik.
glColor3f(1,1,1); //untuk menentukan warna garis/titik.
glBegin(GL_LINES);//untuk menggambar garis dari titik yang digunakan .
glVertex3f(0.10,10.0,13.13);//untuk menentukan titik awal yang digunakan.
glVertex3f(0,0,0.0);//untuk menentukan titik akhir yang digunakan.
glEnd ();//yaitu untuk mengakhiri gambar garis dititik akhir .
glPopMatrix ();//Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar.
SwapBuffers (hDC);//digunakan untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar.


Kemudian jalankan project dengan mengcompile dengan menekan tombol F9,file yang akan di compile akan meminta untuk di save, untuk itu save file dan beri nama lalu jalankan dengan menekan tombol yang sama F9. jika tidak terdapat error makan program langsung berjalan dan menghasilkan output :





           
Link programnya
https://www.dropbox.com/s/8jqnx8y8jhhviud/Vertikal%2CHorizontal%26Diagonal.rar?dl=0

Rabu, 22 Oktober 2014

Peranan dan Fungsi Bahasa
Bahasa adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks.
A. Peranan Bahasa.
Bahasa adalah sebagai sebuah sistem komunikasi yang membuat manusia dapat bekerja sama. Definisi ini menekankan fungsi sosial dari bahasa dan fakta bahwa manusia menggunakannya untuk mengekspresikan dirinya sendiri dan untuk memanipulasi objek dalam lingkungannya. Teori fungsional tata bahasa menjelaskan struktur tata-bahasa lewat fungsi komunikatifnya, dan memahami struktur tata bahasa dari bahasa sebagai hasil dari proses adaptif dimana tata bahasa telah disesuaikan untuk melayani kebutuhan komunikatif penggunanya.
B. Fungsi Bahasa
Fungsi utama bahasa, seperti disebutkan di atas, adalah sebagai alat komunikasi, atau sarana untuk menyampaikan informasi (fungsi informatif). Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekadar alat untuk menyampaikan informasi atau mengutarakan pikiran, perasaan atau gagasan karena bahasa juga berfungsi :
  1. Untuk tujuan praktis: mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
  2. Untuk tujuan artistik: manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah- indahnya  guna pemuasan rasa estetis manusia.
  3. Sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, selama kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis). Dikatakan oleh para ahli budaya, bahwa bahasalah yang memungkinkan kita membentuk diri sebagaimakhluk bernalar, berbudaya, dan berperadaban. Dengan bahasa, kita membina hubungan dan kerja sama,mengadakan transaksi, dan melaksanakan kegiatan sosial dengan bidang dan peran kita masing-masing.Dengan bahasa kita mewarisi kekayaan masa lampau, menghadapi hari ini, dan merencanakan masa depan.

Ragam Bahasa
Ragam bahasa
Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialekaksen, larasgaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri.
  • Jenis ragam bahasa
Berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara lain atas:
  1. Ragam bahasa undang-undang.
  2. Ragam bahasa jurnalistik.
  3. Ragam bahasa ilmiah.
  4. Ragam bahasa sastra
Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas agam lisan yang antara lain meliputi:
  1. Ragam bahasa cakapan.
  2. Ragam bahasa pidato.
  3. Ragam bahasa kuliah.
  4. Ragam bahasa panggung.
  5. Ragam tulis yang antara lain meliputi :
  • Ragam bahasa teknis.
  • Ragam bahasa undang-undang.
  • Ragam bahasa catatan.
  • Ragam bahasa surat.
Ragam bahasa menurut hubungan antar pembiacra dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara, yaitu :
  1. Ragam bahasa resmi.
  2. Ragam bahasa akrab.
  3. Ragam bahasa agak resmi.
  4. Ragam bahasa santai dan sebagainya.
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DIKALANGAN MASYARAKAT
Pendapat Tentang Bahasa Indonesia diKalangan Masyarakat        Penggunaan bahasa indonesia yang benar dikalangan masyarakat masih kurang, karena kurang pemahaman tentang penggunaan bahasa indonesia dalam berbahasa sehari-hari. Di masyarakat sekarang ini masih banyak menggunakan bahasa daerahnya itu sendiri.               Dimensi identitas sosial merupakan faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa didalam masyarakat yang multilingual, dimensi ini mencakup kesukaran, umur, jenis kelamin, tingkat dan sarana pendidikan dan latar sosial ekonomi.        Adanya kecenderungan negatif dari para generasi muda terhadap bahasa Indonesia kini sedang terjadi. Kebanyakan dari mereka lebih cenderung menggunakan bahasa asing dalam percakapan keseharian mereka. Bahkan munculnya bahasa gaul dalam kehidupan mereka seolah menjadikan bahasa gaul tersebut sebagai bahasa keseharian dan tak dapat dilepaskan dari kehidupan mereka. Banyak diantara mereka menganggap bahwa jika kita tidak mampu menggunakan bahasa asing bahkan bahasa gaul dalam percakapan sehari-sehari, maka ia dianggap ketinggalan zaman.Bahasa asing dan bahasa gaul yang Hal ini sangat riskan jika dibiarkan begitu saja. Ditengah perkembangan zaman yang membawa negeri ini pada era globalisasi akan membawa dampak diberbagai kehidupan masyarakat Indonesia.        Hal ini juga akan berdampak pada kelangsungan bahasa Indonesia sebagai bahasa kenegaraan. Oleh karena itu perlu adanya pembinaan bahasa bagi para generasi muda agar bahasa Indonesia tetap dijunjung tinggi sebagai bahasa kenegaraan, dan bahasa keseharian. Melihat dari beberapa masalah di atas, maka perlu adanya pengkajian ulang tentang eksistensi dari bahasa Indonesia ditengah era global ini yang membawa dampak pada munculnya penggunaan lebih dominan dibanding bahasa Indonesia.


Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan dari kita mempelajari Bahasa Indonesia, yaitu :


KELEBIHAN
  • Dapat mengetahui tata aturan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sehingga mampu mencermikan individu yang berpendindikan
  • Dapat ikut serta menjunjung tinggi bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia dan meningkatan rasa nasionalisme
  • Menambah wawasan akan etika etika berbahasa

KELEMAHAN
  • Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang sulit di pelajari karena banyaknya aturan-aturan yang ada pada bahasa Indonesia
  • Belum mampu menjadi bahasa Internasional
  • Sangat banyaknya keragaman bahasa yang ada di Indonesia mampu menggeser bahasa nasioanal yaitu bahasa Indonesia pada kehidupan sehari-hari
Sumber
http://elevann.blogspot.com/2013/10/kelebihan-dan-kekurangan-mempelajari.html