ORGANISASI
YANG BERKEMBANG
TEORI
ORGANISASI UMUM 1
NAMA
KELOMPOK: Ryan Reynaldi
(
16112756 )
KELAS:
2 KA 33
UNIVERSITAS GUNADARMA
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Pengertian
Organisasi.
Organisasi adalah bentuk formal dari sekelompok
manusia dengan tujuan individualnya masing - masing (gaji, kepuasan kerja, dll)
yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama
(tujuan organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai
secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang
sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota
organisasi) untuk bersama - sama berusaha saling memenuhi kewajiban
masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing
mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota
organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.
2. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Organisasi.
2. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Organisasi.
a. Strategi.
Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang
digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari
strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus
terkait erat. tepatnya, struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen
melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu
dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini. Sebagian besar
kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi -inovasi, minimalisasi
biaya, dan imitasi- dan pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk
masing-masing dimensi.
Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan jasa baru yang menjadi andalan. Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan pengendalian biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan pemotongan harga. Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk ke produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti.
Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan jasa baru yang menjadi andalan. Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan pengendalian biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan pemotongan harga. Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk ke produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti.
b. Ukuran
Organisasi.
Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa
ukuran sebuah organisasi secara signifikan memengaruhi strukturnya. Sebagai
contoh, organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih
cenderung memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal,
serta aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil. Namun, hubungan itu tidak
bersifat linier. Alih-alih, ukuran memengaruhi struktur dengan kadar yang
semakin menurun. Dampak ukuran menjadi kurang penting saat organisasi meluas.
c. Teknologi.
Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah
organisasi mengubah input menjadi output. Setiap organisasi paling tidak
memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber
daya fisik menjadi produk atau jasa.
d. Lingkungan.
Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari
lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi
memengaruhi kinerja organisasi. Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi
pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok
tekanan publik, dan sebagainya.
Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu berubah. Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang berubah. Misalnya, tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok tekanan publik yang mungkin memengaruhi organisasi. Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan yang sangat dinamis - peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis mereka, pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap produk, dan semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi lebih sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan yang dinamis. Karena ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah organisasi, manajemen akan menocba meminimalkannya. Salah satu cara untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah melalui penyesuaian struktur organisasi.
Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu berubah. Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang berubah. Misalnya, tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok tekanan publik yang mungkin memengaruhi organisasi. Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan yang sangat dinamis - peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis mereka, pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap produk, dan semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi lebih sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan yang dinamis. Karena ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah organisasi, manajemen akan menocba meminimalkannya. Salah satu cara untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah melalui penyesuaian struktur organisasi.
BAB 2
PERMASALAHAN
1.
Contoh
Organisasi Berkembang.
Dalam
tulisan ini kami akan memberikan contoh perusahaan berkembang yaitu Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan Badan
Usaha Milik Negara dan penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di
Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm, telepon kabel tidak bergerak
(fixed wireline) dan telepon nirkabel tidak bergerak (fixed wireless), layanan
telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik
secara langsung maupun melalui anak perusahaan. Untuk menjawab tantangan yang
terus berkembang di industri telekomunikasi dalam negeri maupun di tingkat
global, kami bertekad melakukan transformasi secara fundamental dan menyeluruh
di seluruh lini bisnis yang mencakup transformasi bisnis dan portofolio,transformasi
infrastruktur dan sistem, transformasi organisasi dan sumber daya manusia
sertatransformasi budaya. Pelaksanaan transformasi ini dilakukan dalam rangka
mendukung upaya diversifikasi bisnis TELKOM dari ketergantungan pada portofolio
bisnis Legacy yang terkait dengan telekomunikasi, yakni layanan telepon tidak
bergerak (Fixed), layanan telepon seluler(Mobile), dan Multimedia (FMM),
menjadi portofolio TIME (Telecommunication, Information, Media and
Edutainment). Konsistensi TELKOM dalam berinovasi telah berhasil memposisikan
Perusahaan sebagai salah satu perusahaan yang berdaya saing tinggi danunggul
dalam bisnis New Wave.
Komitmen TELKOM untuk mendukung mobilitas dan konektivitas tanpa batas diyakini akan meningkatkan kepercayaan pelanggan ritel maupun korporasi terhadap kualitas, kecepatan, dan kehandalan layanan serta produk yang kami tawarkan. Hal itu terbukti dengan kontinuitas peningkatan di sisi jumlah pelanggan kami, yakni mencapai 120,5 juta pelanggan per 31 Desember 2010, atau meningkat sebesar 14,6%. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8,3 juta pelanggan merupakan pelanggan telepon kabel tidak bergerak, 18,2 juta pelanggantelepon nirkabel tidak bergerak, dan 94,0 juta pelanggan telepon seluler.
Komitmen TELKOM untuk mendukung mobilitas dan konektivitas tanpa batas diyakini akan meningkatkan kepercayaan pelanggan ritel maupun korporasi terhadap kualitas, kecepatan, dan kehandalan layanan serta produk yang kami tawarkan. Hal itu terbukti dengan kontinuitas peningkatan di sisi jumlah pelanggan kami, yakni mencapai 120,5 juta pelanggan per 31 Desember 2010, atau meningkat sebesar 14,6%. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8,3 juta pelanggan merupakan pelanggan telepon kabel tidak bergerak, 18,2 juta pelanggantelepon nirkabel tidak bergerak, dan 94,0 juta pelanggan telepon seluler.
2. Sistem Dalam Organisasi Berkembang.
Organisasi berkembang
mencakup:
1. Go Public
2. Joint Venture
3. Trust
4. Kartel
5. Holding Company
6. Akusisi
a.
Perusahaan Go Public.
Go
Public berarti menjual saham perusahaan ke para investor dan membiarkan saham
tersebut diperdagangkan di pasar saham. Sebagai contoh, PT. Telkomunikasi
indonesia, PTAxiata XL, Indosat, dan banyak perusahaan lainnya yang sudah
menjadi Go Public.
Adapun keuntungan dari Perusahaan yang Go Public adalah sebagai berikut:
Perusahaan yang dapat meningkatkan likuiditas dan memungkinkan para pendiri perusahaan untuk menikmati hasil yang mereka capai. Dan semakin memperbanyak investor yang membeli saham tersebut, maka semakin banyak modal yang diterima perusahaan dari investor luar.
Para pendiri perusahaan dapat melakukan diversifikasi untuk mengurangi resiko portofolio mereka.
Memberi nilai suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat dinilai dari harga saham dikalikan dengan jumlah lembar saham yang dijual dipasaran.
Perusahaan dapat melakukan merger ataupun negosiasi dengan perusahaan lainnya dengan hanya menggunakan saham.
Meningkatkan potensi pasar. Banyak perusahaan yang merasa lebih mudah untuk memasarkan produk dan jasa mereka setelah menjadi perusahaan Go Public atau Tbk.
Tapi harus kita ketahui juga bahwa ada kerugian dari Perusahaan yang Go Public, yaitu:
Laporan Rutin
Setiap perusahaan yang go public secara periodik harus membuat laporan kepada Bursa Efek Indonesia, bisa saja per kuartal atau tahunan, tentu saja untuk membuat laporan tersebut diperlukan biaya.
Terbuka
Semua perusahaan go public pasti transparan dan sangat mudah untuk diketahui oleh para kompetitornya dari segi data dan managementnya.
Keterbatasan kekuasaan Pemilik
Para pemilik perusahaan harus memperhatikan kepentingan bersama para pemegang saham, tidak bisa lagi melakukan praktek nepotisme, kecurangan dalam pengambilan keputusan dan lainnya, karena perusahaan tersebut milik publik.
Hubungan antar Investor
Perusahaan terbuka harus menjaga hubungan antara perusahaan dengan para investornya dan di informasikan mengenai perkembangan dari perusahaan tersebut.
b. Perusahaan Holding Company.
Adapun keuntungan dari Perusahaan yang Go Public adalah sebagai berikut:
Perusahaan yang dapat meningkatkan likuiditas dan memungkinkan para pendiri perusahaan untuk menikmati hasil yang mereka capai. Dan semakin memperbanyak investor yang membeli saham tersebut, maka semakin banyak modal yang diterima perusahaan dari investor luar.
Para pendiri perusahaan dapat melakukan diversifikasi untuk mengurangi resiko portofolio mereka.
Memberi nilai suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat dinilai dari harga saham dikalikan dengan jumlah lembar saham yang dijual dipasaran.
Perusahaan dapat melakukan merger ataupun negosiasi dengan perusahaan lainnya dengan hanya menggunakan saham.
Meningkatkan potensi pasar. Banyak perusahaan yang merasa lebih mudah untuk memasarkan produk dan jasa mereka setelah menjadi perusahaan Go Public atau Tbk.
Tapi harus kita ketahui juga bahwa ada kerugian dari Perusahaan yang Go Public, yaitu:
Laporan Rutin
Setiap perusahaan yang go public secara periodik harus membuat laporan kepada Bursa Efek Indonesia, bisa saja per kuartal atau tahunan, tentu saja untuk membuat laporan tersebut diperlukan biaya.
Terbuka
Semua perusahaan go public pasti transparan dan sangat mudah untuk diketahui oleh para kompetitornya dari segi data dan managementnya.
Keterbatasan kekuasaan Pemilik
Para pemilik perusahaan harus memperhatikan kepentingan bersama para pemegang saham, tidak bisa lagi melakukan praktek nepotisme, kecurangan dalam pengambilan keputusan dan lainnya, karena perusahaan tersebut milik publik.
Hubungan antar Investor
Perusahaan terbuka harus menjaga hubungan antara perusahaan dengan para investornya dan di informasikan mengenai perkembangan dari perusahaan tersebut.
b. Perusahaan Holding Company.
Pengertian
Holding Company adalah penggabungan badan usaha untuk menggabungkan suatu
perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan
ekonomis. Mengadakan penggabungan badan usaha atau External Business Expansion
merupakan alasan pemilik perusahaan untuk lebih mengembangkan usahanya dimasa
yang akan datang dalam rangka mempersiapkan perusahaan dalam posisi yang
berdaya saing yang kuat. Suatu perusahaan melakukan pengabungan sumber-sumber
ekonomis yang dimiliki oleh perusahaan lainnya.
Penggabungan badan usaha dalam bentuk Holding Company pada umumnya merupakan cara yang dianggap lebih menguntungkan, dibanding dengan cara memperluas perusahaan dengan cara ekpansi investasi. Karena dengan pengabungan perusahaan ini akan diperoleh kepastian mengenai: Daerah pemasaran, sumber bahan baku atau penghematan biaya melalui penggunaan fasilitas dan sarana yang lebih ekonomis dan efisien (Hadori yunus;1990).
Holding Company dimulai sejak tahun 1889, Ketika Nem Jersey menjadi Negara Bagian pertama yang memberlakukan Undang-undang yang mengijikkan pembentukan perusahaan dengan tujuan utamanya memiliki saham perusahaan lain. Menurut Bringham & Houston (2001; 413) Holding company adalah Korporasi yang memiliki Saham biasa perusahaan lain dalam jumlah yang cukup sehingga dapat menggendalikan perusahaan tersebu Hadori Yunus (1990) mendefinisikan Holding company sebagai suatu perusahaan yang dibentuk dengan tujuan khusus untuk memiliki saham-saham dan mengendalikan operasi perusahaan lain. Sumber pendapatan utama bagi Holding Company adalah pendapatan deviden dari saham-saham yang dimilikinya. Akan tetapi suatu holding company bisa saja mempunyai usaha sendiri disamping memiliki saham di beberapa perusahaan lainnya, atau biasa disebut dengan “Operating Holding Company”.
Penggabungan badan usaha dalam bentuk Holding Company pada umumnya merupakan cara yang dianggap lebih menguntungkan, dibanding dengan cara memperluas perusahaan dengan cara ekpansi investasi. Karena dengan pengabungan perusahaan ini akan diperoleh kepastian mengenai: Daerah pemasaran, sumber bahan baku atau penghematan biaya melalui penggunaan fasilitas dan sarana yang lebih ekonomis dan efisien (Hadori yunus;1990).
Holding Company dimulai sejak tahun 1889, Ketika Nem Jersey menjadi Negara Bagian pertama yang memberlakukan Undang-undang yang mengijikkan pembentukan perusahaan dengan tujuan utamanya memiliki saham perusahaan lain. Menurut Bringham & Houston (2001; 413) Holding company adalah Korporasi yang memiliki Saham biasa perusahaan lain dalam jumlah yang cukup sehingga dapat menggendalikan perusahaan tersebu Hadori Yunus (1990) mendefinisikan Holding company sebagai suatu perusahaan yang dibentuk dengan tujuan khusus untuk memiliki saham-saham dan mengendalikan operasi perusahaan lain. Sumber pendapatan utama bagi Holding Company adalah pendapatan deviden dari saham-saham yang dimilikinya. Akan tetapi suatu holding company bisa saja mempunyai usaha sendiri disamping memiliki saham di beberapa perusahaan lainnya, atau biasa disebut dengan “Operating Holding Company”.
Sedangkan
perusahaan-perusahaan yang manajemen dan operasionalnya dikendalikan oleh
perusahaan induk disebut dengan sebagai Perusahaan Anak (Subsidiary Company).
Hubungan antara perusahaan induk dan perusahaan anak disebut Hubungan Affiliasi
Istilah dan Pengertian
Perusahaan holding sering juga disebut dengan holding company, parent company, atau controlling company. Munir Fuady mengartikan holding company adalah suatu perusahaan yang bertujuan untuk memiliki saham dalam satu atau lebih perusahaan lain dan/atau mengatur satu atau lebih perusahaan lain tersebut.
Pada holding company terdapat konsentrasi saham-saham dengan tujuan untuk mencapai pengaruh pada perusahaan tertentu atau cabang perusahaan tertentu atau dengan maksud untuk mengendalikannya.
Istilah dan Pengertian
Perusahaan holding sering juga disebut dengan holding company, parent company, atau controlling company. Munir Fuady mengartikan holding company adalah suatu perusahaan yang bertujuan untuk memiliki saham dalam satu atau lebih perusahaan lain dan/atau mengatur satu atau lebih perusahaan lain tersebut.
Pada holding company terdapat konsentrasi saham-saham dengan tujuan untuk mencapai pengaruh pada perusahaan tertentu atau cabang perusahaan tertentu atau dengan maksud untuk mengendalikannya.
Konsentrasi
yang diinginkan dapat dicapai dengan bantuan modal asing. Holding company
merupakan perusahaan yang berdiri sendiri yang atas namanya sendiri,
mengeluarkan saham-saham badan usaha lain dan deviden yang tercapai dengannya.
Maskapai induk (moedermaatschappij ) melalui kekayaan sahamsahamnya sebesar 40%
hingga 50% dapat mengendalikan sejumlah maskapai anak (doctermaatschappijen)
yangkembali lagi melalui pemilikan saham (aandelenbezit) menguasai
maskapai-maspakai anak lainnya.
Dalam dunia bisnis, kehadiran holding company merupakan sesuatu yang lumrah, mengingat banyak perusahaan yang telah melakukan kegiatan bisnis yang sudah sedemikian besar dengan berbagai garapan kegiatan, sehingga perusahaan itu perlu dipecah-pecah menurut penggolongan bisnisnya. Namun dalam pelaksanaan kegiatan bisnis yang dipecah-pecah tersebut, yang masing-masing akan menjadi perseroan terbatas yang mandiri masih dalam kepemilikan yang sama dengan pengontrolan yang masih tersentralisasi dalam batas-batas tertentu; artinya walaupun perusahaan tersebut telah dipecah-pecah dan menjadi perseroan terbatas tersendiri; tidak otomatis terpisah mutlak dari perusahaan holding.
Dalam dunia bisnis, kehadiran holding company merupakan sesuatu yang lumrah, mengingat banyak perusahaan yang telah melakukan kegiatan bisnis yang sudah sedemikian besar dengan berbagai garapan kegiatan, sehingga perusahaan itu perlu dipecah-pecah menurut penggolongan bisnisnya. Namun dalam pelaksanaan kegiatan bisnis yang dipecah-pecah tersebut, yang masing-masing akan menjadi perseroan terbatas yang mandiri masih dalam kepemilikan yang sama dengan pengontrolan yang masih tersentralisasi dalam batas-batas tertentu; artinya walaupun perusahaan tersebut telah dipecah-pecah dan menjadi perseroan terbatas tersendiri; tidak otomatis terpisah mutlak dari perusahaan holding.
Untuk
itu pecahan-pecahan perusahaan tersebut bersama-sama dengan
perusahaan-perusahaan lain yang mungkin timbul telah terlebih dahulu ada,
dengan pemilik yang sama atau minimal ada hubungan khusus, dimiliki atau
dikendalikan suatu perusahaan yang mandiri pula yaitu holding company tersebut.
c. Perusahaan Joint Venture.
c. Perusahaan Joint Venture.
Joint
venture merupakan suatu kerjasama antar beberapa perusahaan untuk mencapai
konsentrasi kekuatan ekomomi yang lebih padat. Joint venture dapat
disebut juga sebagai aliansi strategis (strategic alliances) dan bisa dilakukan
oleh perusahaan besar selain itu dapat menjadi strategi yang efektif untuk memanfaatkan
kelebihan – kelebihan yang dimiliki oleh partner. Ciri utamanya:
• Kegiatan yang dilakukan oleh salah seorang partner masih tetap mengikat partner yang lain.
• Kewajiban semua pihak dalam joint venture dapat dimasukkan dalam jenis partnership.
Tujuan perusahaan joint venture adalah untuk menciptakan sebuah perusahaan dengan kombinasi mitra 'lokal' yang memiliki pengetahuan khusus pasar dan visibilitas tinggi. Bermacam-macam bentuk organisasi yang ada dapat dibedakan secara jelas ketika kita membandingkan toko kelontong, supermarket, konsultan hukum, atau perusahaan otomotif. Masing-masing unit bisnis atau organisasi tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Demikian pula yang akan kita bahas pada makalah ini seperti Organisasi Niaga, Regional dan Internasional, antara klasifikasi disetiap masing organisasi-organisasi tersebut terdapat perbedaan karakteristik pada pembentukan organisasi, tujuan organisasi maupun segi keuntungan organisasi sendiri.
Dua perusahaan raksasa kelas dunia melakukan kerjasama strategi lebih luas. Samsung akan menggabungkan operasional Hard Disk Drive ke Seagate, sedangkan Seagate akan memberikan Kepemilikan Ekuitas yang Signifikan ke Samsung. Kedua perusahaan menjajaki kesepakatan pengadaan besar dan pertukaran lisensi.
• Kegiatan yang dilakukan oleh salah seorang partner masih tetap mengikat partner yang lain.
• Kewajiban semua pihak dalam joint venture dapat dimasukkan dalam jenis partnership.
Tujuan perusahaan joint venture adalah untuk menciptakan sebuah perusahaan dengan kombinasi mitra 'lokal' yang memiliki pengetahuan khusus pasar dan visibilitas tinggi. Bermacam-macam bentuk organisasi yang ada dapat dibedakan secara jelas ketika kita membandingkan toko kelontong, supermarket, konsultan hukum, atau perusahaan otomotif. Masing-masing unit bisnis atau organisasi tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Demikian pula yang akan kita bahas pada makalah ini seperti Organisasi Niaga, Regional dan Internasional, antara klasifikasi disetiap masing organisasi-organisasi tersebut terdapat perbedaan karakteristik pada pembentukan organisasi, tujuan organisasi maupun segi keuntungan organisasi sendiri.
Dua perusahaan raksasa kelas dunia melakukan kerjasama strategi lebih luas. Samsung akan menggabungkan operasional Hard Disk Drive ke Seagate, sedangkan Seagate akan memberikan Kepemilikan Ekuitas yang Signifikan ke Samsung. Kedua perusahaan menjajaki kesepakatan pengadaan besar dan pertukaran lisensi.
Seagate
Technology plc, perusahaan yang fokus pada hard disk drive atau penyimpanan
data dan Samsung Electronics Co., Ltd., perusahaan elektronik memperluas dan
memperkuathubungan strategis dengan memadukan lebih jauh lagi seperti nilai
kepemilikan, investasi-investasi dan teknologi-teknologi utama mereka.
Beberapa elemen kerjasama yang disepakati antara lain hard disk drive (HDD), paten lisensi, NAND flash memori, solid state hybrid drive, notebook, penyimpanan data enterprise, dan kepemilikan ekuitas. Nilai gabungan dari transaksi dan kesepakatan sebesar US$ 1.375 miliar, Seagate akan membayar ke Samsung dalam bentuk 50% saham dan 50% tunai.
Beberapa elemen kerjasama yang disepakati antara lain hard disk drive (HDD), paten lisensi, NAND flash memori, solid state hybrid drive, notebook, penyimpanan data enterprise, dan kepemilikan ekuitas. Nilai gabungan dari transaksi dan kesepakatan sebesar US$ 1.375 miliar, Seagate akan membayar ke Samsung dalam bentuk 50% saham dan 50% tunai.
Kedua
perusahaan ini akan memadukan pengembangan produk dan peta produk mereka saat
ini dan masa mendatang dalam hal komputasi mobile, komputasi awan dan penyimpan
data solid state. “Kami berharap kerjasama strategis ini akan menciptakan
produk teknologi yang lebih baik,” ucap Steve Luczo, Chairman, Presiden dan CEO
dari Seagate dalam release yang kami terima (20/4/2011). Steve menambahkan
bahwa kesepakatan ini akan mampu mencapai skala yang lebih besar dalam hal
produk dan solusi penyimpanan data ke konsumen. Sementara Samsung berharap,
“ikatan strategis ini dapat memberikan solusi-solusi teknologi kreatif bagi konsumen
yang kaya ragam, dunia usaha dan aplikasi-aplikasi industrial,” ucap Oh-hyun,
Kwon, President dari Bisnis Semikonduktor Samsung Electronics.
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Organisasi adalah bentuk formal dari sekelompok
manusia dengan tujuan individualnya masing - masing (gaji, kepuasan kerja, dll)
yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama
(tujuan organisasi). Untuk Itu diperlukan beberapa tipe organisasi dalam
pengembangan perusahaan tersebut.
Dalam menjalankan Perusahaannya, Organisasi yang berkembang tersebut menggunakan beberapa system untuk memajukan perusahaan mereka. Sistem organisasi berkembang yang dikenal adalah : join venture, holding company, dan go public.
Sistem organisasi yang berkembang tersebut memiliki kekurangan dan kelebihannya masing – masing yang menjadi tolak ukur setiap perusahaan memilih system pengerjaan perusahaannya sesuai dengan bidangnya masing – masing sehingga kekurangan dan kelebihan tersebut bisa di gunakan untuk memajukan kepentingan perusahaan itu sendiri.
Dalam menjalankan Perusahaannya, Organisasi yang berkembang tersebut menggunakan beberapa system untuk memajukan perusahaan mereka. Sistem organisasi berkembang yang dikenal adalah : join venture, holding company, dan go public.
Sistem organisasi yang berkembang tersebut memiliki kekurangan dan kelebihannya masing – masing yang menjadi tolak ukur setiap perusahaan memilih system pengerjaan perusahaannya sesuai dengan bidangnya masing – masing sehingga kekurangan dan kelebihan tersebut bisa di gunakan untuk memajukan kepentingan perusahaan itu sendiri.
DAFTAR
PUSTAKA
http://arhaadesin.blogspot.com/2012/10/perusahaanorganisasi-yang-berkembang.html
http://www.scribd.com/doc/119062773/Organisasi-Yang-Berkembang
http://muhammadms.blogspot.com/2012/10/holding-company.html
http://desvia-elfishyhae.blogspot.com/2012/10/joint-venture.html